Pakar Jelaskan Bahayanya Tren Baru Cotton Ball Diet





Jakarta, Pasca pengakuan seorang model muda di Amerika tentang kebiasaan para model makan bola kapas yang dicelupkan ke jus agar tetap langsing, mendadak pola makan baru ini jadi tren di kalangan wanita muda. Apakah diet semacam ini aman?


Pengakuan itu muncul ketika model bernama Bria Murphy tersebut diwawancarai oleh Good Morning America awal tahun ini. Model yang pernah tampil di acara America's Next Top Model season 13 tersebut mengatakan jika para model muda menggunakan metode diet ekstrem agar tetap kurus.

"Saya dengar orang-orang memakan bola kapas dengan jus jeruk.. Mereka mencelupkannya ke dalam jus jeruk, lalu mereka memakan bola-bola kapas itu agar merasa kenyang, karena kapas-kapas itu tidak mengandung apa-apa. Ini hanya larut begitu saja. Dan ini membuat Anda merasa kenyang meski sebenarnya tidak," katanya.

Ironisnya, baru-baru ini seorang wanita muda tampak memperlihatkan ketertarikannya pada metode diet ala model ini dengan membuat sejumlah video yang diunggah ke situs YouTube ketika tengah mempraktikkan diet tersebut. Ia juga membuka sesi obrolan di chatroom untuk memaparkan detail diet baru yang dijalaninya itu.

Dalam salah satu videonya, gadis muda berambut pirang yang tak diketahui namanya itu terlihat menelan lima bola kapas yang dicelupkan ke dalam jus jeruk atau smoothie sekali makan, agar ia merasa kenyang tanpa mengalami kenaikan berat badan.

Para pakar telah melabeli diet ini sebagai metode yang 'sangat sangat berbahaya'. Mereka juga bermaksud memperingatkan para wanita agar tidak mengikuti tren baru ini, mengonsumsi bola-bola kapas sintetis yang terbuat dari serat polyester yang mengandung banyak bahan-bahan kimia.

"Baju Anda kan juga terbuat dari polyester, jadi menelan sebuah bola kapas sintetis itu sama halnya mencelupkan T-shirt Anda ke dalam jus jeruk dan memakannya," terang Brandi Koskie, editor manajer di situs Diets in Review kepada ABC News.

"Jadi metode ini tak ada manfaatnya. Sama sekali tidak ada," tambahnya.

Risikonya pun juga beragam, mulai dari tersedak, malnutrisi (kurang gizi) tapi juga hingga obstruksi pada saluran pencernaan karena adanya penyumbatan besar-besaran yang disebut bezoar. Hal ini diungkapkan Dr. Ovidio Bermudez, kepala medis di Eating Recovery Center, Denver.

"Kebanyakan bezoar disebabkan oleh aktivitas menelan benda-benda yang tak dapat dicerna seperti rambut atau terlalu banyak makan serat dari tumbuhan. Bola-bola kapas tentu akan menciptakan masalah serupa," tegasnya seperti dilansir Daily Mail, Jumat (22/11/2013).

Menurut Bermudez, bola-bola kapas itu lama-lama akan menumpuk dan menciptakan sejumlah penyumbat atau obstruksi penuh di dalam saluran pencernaan. Bahkan bisa jadi membahayakan nyawa orang yang mengonsumsi bola kapas tersebut.

Tentu saja sejumlah pakar juga makin khawatir, apalagi setelah menyaksikan video wanita muda yang mendemonstrasikan diet ekstrim itu di YouTube, seperti tak peduli apapun risikonya.

Bahkan Lynn Grefe, presiden dan CEO National Eating Disorder Association mengatakan jika mengonsumsi bola kapas itu bukanlah diet, tapi salah satu bentuk gangguan makan yang tak sehat. "Ketika kita bicara tentang sesuatu seperti ini, kita jelas sudah tidak lagi bicara soal kesehatan. Kita bicara soal berat badan dan ukuran dan hal ini memiliki potensi yang sangat, sangat berbahaya," tuturnya.

sumber: http://health.detik.com/read/2013/11/22/193144/2421229/763/2/pakar-jelaskan-bahayanya-tren-baru-cotton-ball-diet







Posting Komentar